Kompas365 – Di karenakan sudah beredarnya kasus mudah terbakar salah satu smartphone Samsung Galaxy Note 7 menjadi pertanda buruk bagaimana kerentanan pada sebuah baterai berbahan ion lithium.
Kasus tersebut juga serupa dengan sebelumnya yang sudah terjadi pada produk hoverboard sehingga para penggunanya pun terkena musibah. Oleh Karena itu, para peneliti pun akan terus berusaha untuk mencari dimana letak kesalahan mereka, agar para penggunanya pun akan tetap aman dan tidak akan mendapat musibah lagi seperti yang sudah terjadi sebelumnya.
Para peneliti dari Universitas Stanford, mereka telah menemukan salah satu solusi yang jitu untuk mengatasi permasalahan baterai yang terbakar. Solusi tersebut adalah menambahkan fitur berupa pemadam api pada baterai. Dengan adanya pemadam api tersebut, ada kemungkinan terjadinya kebakaran smartphone atau peralatan elektronik lain akibat baterai pun bisa segera di hindari.
Smartchip Yang Dapat Mendeteksi Bahaya Kebakaran
Seperti yang di kutip dari NewAtlas, para peneliti dari Stanford ini menyematkan sebuah smartchip yang berfungsi untuk mendeteksi adanya bahaya kebakaran yang sebelum terjadi. Jika smartchip tersebut dapat medeteksi adanya api pada baterai, selanjutnya akan memicu sistem pemadam api dalam baterai tersebut.
Dan bahan yang akan di gunakan oleh para peneliti itu adalah bahan pemadam api pada baterai tersebut adalah triphenyl phosphate atau biasa lebih sering di sebut TPP. Penggunaan bahan ini adalah hanya sekedar sarana, agar dapat memadamkan api tetapi bukanlah baru yang pertama kalinya.
Untuk mengatasi efek samping tersebut, para peneliti membuat sebuah lapisan pelindung yang di buat untuk memisahkan antara baterai dengan TPP. Lapisan ini baru akan terlepas kalau pemicu pada smartchip telah di nyalakan. Dengan adanya pemadam kebakaran seperti ini, dengan sebuah baterai resiko terbakarnya perangkat pun akan jauh lebih kecil daripada sebelumnya.
Seperti apakah nanti jadinya setelah para peneliti tersebut sudah berhasil menguji coba baterai lithium ion yang telah di lengkapi fitur pemadam api?