Agen Bola – Pastinya anda sudah tidak sabar lagi untuk menggunakan iPhone 7 dan iPhone 7 plus di indonesia, Tetapi kali ini ada kabar gembira yang baru saja terdengar. maka dari itu bagi para pengguna atau pencinta Apple iPhone tidak perlu khawatir lagi, Kabarnya Apple telah merilis perangkat smartphone flagship mereka, Baik itu iPhone 7 ataupun iPhone 7 Plus pada bulan September lalu. Dan di beberapa negara termasuk negara tetangga kita, Singapura, perangkat tersebut akhirnya sudah resmi di jual. Namun hingga saat ini, Namun kedua smartphone tersebut belum menunjukan batang hidungnya.
Di karenakan dari informasi yang beredar, Kedua smartphone ini tampaknya bakal masuk ke Indonesia secara resmi dalam waktu dekat. Seperti yang kami lansir dari MakeMac, Pada situs resmi Postel, Kedua perangkat tersebut sudah mendapatkan sertifikasi. Pada situs tersebut, Status kedua smartphone tersebut adalah “Sertifikat Dicetak” yang artinya adalah sudah siap di edarkan.
Kemungkinan besar iPhone 7 dan iPhone 7 Plus ini bakal hadir pada bulan Januari atau Februari yang mendatang. Dan untuk model yang akan rilis seperti yang tertera pada gambar adalah A1778 untuk iPhone 7 dan A1784 untuk iPhone 7 Plus.
Baca Juga : 5 Hal Yang Harus di Hindari Setelah Olahraga
Berikut ini adalah spesifikasi antara iPhone 7 dan iPhone 7 Plus :
Kita tahu, bahwa segala perangkat smartphone yang akan di rilis ke Indonesia harus melalui pengujian melalui badan postel. Bahkan dengan adanya regulasi Tingkat Kandundan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone dengan jaringan 4G, Setidaknya harus ada 30% yang terkandung dalam proses sebuah perangkat smartphone, Baik itu komponen yang digunakan, Software ataupun perangkat lunak, Serta tenaga kerjanya. Sebelumnya, Salah satu perusahaan bisnis jual beli online (Tokopedia) yang tidak asing lagi dan sudah terkenal di seluruh Indonesia. Tokopedia juga telah melarang segala penjualan produk yang berkaitan dengan perangkat iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang memiliki garansi di luar Indonesia. Hal tersebut pun merupakan peraturan dari Kementerian Perdagangan Indonesia yang mengkategorikan sebagai smartphone Black Market (BM).