KOMPAS365 – JAKARTA – Pada kasus yang melanda Emirsyah Satar merupakan kasus pencucian uang yang tergolong dalam kasus yang sering terjadi diindonesia. Komisi Pemberantas Korupsi(KPK) telah mengumpulkan sejumlah bukti yang terkait dengan kasus pencucian uang.
“disalah satunya misalnya disistem komunikasi yang di lakukan dan catatan perbankan yang di lakukan dan lain-lain.” Kata wakil Ketua KPK.
Semua bukti yang di dapat tersebut juga dia dapatkan dari penyelidik lembaga antirasuah Singapura dan inggris, CPIB dan SFO. Pada kasus yang sedang hangat ini merupakan dugaan suap lintar negara dan sehingga membutuhkan kerja sama yang lebih dan komunikasi yang lebih terpercaya.
“Biasanya kalau SFO dan SCPIB itu telah memberikan bukti maka bukti hanya untuk kebutuhan penyelidik dan kebutuhan pengadilan. jadi kami belu bisa diam dalam hal ini.” Kata Ketua KPK.
Demi kepentingan semua penyelidik maka Laode tak mau menjelaskan yang lebih detail tentang bukti yang telah di dapat oleh KPK dan termasuk juga apakah Emirsyah Satar sengaja meminta dan di berikan suap oleh Rolls Royce selaku perusahan yang mengadakan mesin tersebut.
“jika begitu kalau gitu kan selalu ada kesepakatan kedua belah pihak dan jadi tidak mungkin hanya satu belah dan pastinya tidak mungkin lakuin sendiri karena menari tidak pernah sendiri.”Kata Laode.
KPK telah berusaha untuk mengungkapkan bahwa dugaan kasus suap terkait dengan kasus suap pengadaan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia dan ternyata PT Rolls Royce merupakan perusahan yang menyediakan mesin pesawat tersebut.