Kompas365, Jakarta – Bareskrim Polri memanggil anggota DPR Eko Hendro Purnomo soal pernyataanya di media pengungkapan aksi terorisme. Pria yang dikenal dengan sebagai Eko Patrio ini akan hadir besok Jumat (16/12/2016).
“Besok kita bertemu di bareskrim, setelah salat jumat saya sudah sampai”kata eko, Kamis (15/12/2016).
Bareskrim Polri memanggil Eko untuk diwawancari tentang kasus bom dan terorisme. Eko berstatus sebagai saksi.
“Statusnya sebagai saksi. Dipanggil karena ada laporan dari pihak penyidik sendiri” ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di kantronya, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Namun, Eko tidak hadir, itu karena ada intruksi dari PAN sebagai partai yang menaunginya.
Baca Juga : Owi/Butet Harus mundur dari BWF Super Series Final 2016 Di karenakan Cedera
“Menurut kami, Mabes Polri terlalu gegabah untuk memanggil seorang anggota DPR. Oleh karena itu, kami meminta saudara Eko Patrio untuk jangan menghadiri panggilan tersebut” kata Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Yandri Susanto.
Pernyataan Eko di media yang dipersoalkan adalah terkait pengungkapan kasus terorisme sebagai pengalihan isu. PAN membantah Eko pernah menyampaikan pernyataan itu.
“Eko tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa kasus bom atau terorisme yang ditangani Mabes Polri itu dalam rangka mengalihkan isu Ahok,” jelas Yandri.